0
Pemuda di Perantauan
Posted by Unknown
on
01.27
in
My New World and New Life
Pemuda di Perantauan
Rumah memang suatu tempat yang paling nyaman yang pernah ku
rasakan. Suasana hangat, orang tua dan saudara yang berkumpul, hewan peliharaan
yang jinak dan bersahabat, aroma masakan ibu yang selalu tercium di pagi hari.
Rasanya ingin sekali pulang dari perantauan ini. Rasanya ingin merasakan
kembali segala perasaan saat berada di rumah. Di dalam hatiku selalu menunggu-
nunggu hari ketika aku bisa pulang ke rumah dan menikmati segala yang pernah ku
sepelekan.
Di sini, di perantauanku, jauh dari
rumah. Segalanya terasa dingin dan mencekam Hampir tidak ada kehangatan yang kurasakan
disini. Kehangatan yang selalu ku dapatkan di rumah. Aku tak mengerti, apa beda
antara rumah dan tempat- tempat yang lain. Apakah ruangannya? Suasananya?
Perabotannya? Lokasinya? Entahlah. Aku tak mengetahuinya selama ini. Aku selalu
mencoba untuk menyibukkan diri ku dengan berbagai kegiatan yang membuatku
sedikit melupakan rumah sejenak. Tetapi semakin lama aku disini, semakin kuat rasa
rinduku pada rumah. Setiap hari aku berdo’a , mendoakan keluarga dan berharap
segera dapat bertemu dengan mereka.
Terkadang ku pejamkan mata ku dan
membayangkan segala yang ada di rumah. Bagaimana keadaan kamarku, bagaimana
keadaan orang tua dan keluargaku, apa yang mereka lakukan, dan sebagainya.
Hidupku berantakan tanpa rumah. Aku telah meninggalkan segala hal yang berharga
di rumah. Tapi apa daya, ini keinginan dan keputusanku. Demi mendapatkan masa
depan yang lebih baik, aku merantau ke tempat yang jauh. Menyebrangi samudera
dan menyusuri daratan. Ketika waktu nya sudah datang, aku pasti kembali dengan
membawa sebuah bingkisan yang sekiranya dapat membuat keluargaku bahagia.
Ketika waktu telah tiba, tak peduli seberapa berat rintangan yang menghalangiku
untuk kembali ke kampong halaman, tak peduli seberapa lama perjalanan untuk
sampai ke rumah, pasti akan ku terjang. Semua demi kerinduanku pada suatu
keluarga kecil yang hangat yang kusebut RUMAH. Aku pasti akan pulang.

Posting Komentar